Kamis, 08 Januari 2015

Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Kemiskinan

ILMU PENGETAHUAN 

PENGERTIAN ILMU PENGETAHUAN
Ilmu merupakan sekumpulan proses kegiatan terhadap suatu kondisi dengan menggunakan berbagai cara, alat, prosedur dan metode ilmiah lainnya guna menghasilkan pengetahuan ilmiah yang analisis, objektif, empiris, sistematis dan verifikatif.  Sedangkan, Pengetahuan merupakan kumpulan fakta yang meliputi bahan dasar dari suatu ilmu, 
Sehingga dapat disimpulkan, bahwa Ilmu Pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menemukan, menyelidiki dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai bentuk kenyataan dalam alam manusia.

SIKAP ILMIAH
1. Mampu membedakan fakta dan opini.
2. Berani dan Santun dalam mengajukan pertanyaan dan argumentsi
3. Mengembangkan keingintahuan
4. Kepedulian terhadap lingkungan

TEKNOLOGI


Teknologi adalah pemanfaatan ilmu untuk memecahkan suatu masalah sertamengatasi semua kesulitan dengan cara mengerahkan semua alat yang sesuai dengan nilai-nilai kebudayaan dan skala nilai yang ada. 

Dalam konsep yang pragmatis dengan kemungkinan berlaku secara akademis dapatlah dikatakan, bahwa ilmu pengetahuan (body knowledge), dan teknologi sebagai suatu seni (state of art) yang mengandung pengertian berhubungan dengan proses produksi, menyangkut cara bagaimana berbagai sumber, tanah, modal, tenaga kerja dan keterampilan dikombinasikan untuk merealisasi tujuan produksi. "Secara konvensional mencakup penguasaan dunia fisika dan biologis, tetapi secara luas juga meliputi teknologi sosial, terutama teknologi sosial pembangunan (the social technology of development) sehingga teknologi itu adalah metode sistematis untuk mencapai setiap tujuan insani." (Eugene Staley, 1970)

FENOMENA TEKNIK

Fenomena teknik pada masyarakat masa kini, menurut Sastrapratedja (1980) memiliki ciri-ciri sebagia berikut :
1. Rasionalistas, artinya tindakan spontan oleh teknik diubah menjadi tindakan yang direncanakan dengan perhitungan rasional
2. Artifisialitas, artinya selalu membuat sesuatu yang buatan tidak alami
3. Otomatisme, artinya dalam hal metode, organisasi dan rumusan dilaksanakan secara otomatis. Demikian juga dengan teknik mampu mengeliminasikan kegiatan non-teknis  menjadi kegiatan teknis
4. Teknik berkembang pada suatu kebudayaan
5. Monisme, artinya semua teknik bersatu, saling berinteraksi dan saling bergantung
6. Universalisme, artinya teknik melampaui batas-batas kebudayaan dan ediologi, bahkan dapat menguasai kebudayaan
7. Otonomi, artinya teknik berkembang menurut prinsip-prinsip sendiri.
Teknologi yang berkembang degnan pesat meliputi berbagai bidang kehidupan manusia. Luasnya bidang teknik digambarkan sebagai berikut : 
1. Teknik meluputi bidang ekonomi, artinya, mengkonsentrasikan capital sehingga terjadi sentralisasi ekonomi
2. Teknik meliputi bidang organisasional seperti administrasi, pemerintahan, manajemen, hukum dan militer
3. Teknik meliputi bidang manusiawi, artinya, teknik telah menguasai seluruh sector kehidupan manusia, manusia semakin harus beradaptasi dengan dunia teknik dan tidak ada lagi unsur pribadi manusia yang bebas dari pengaruh teknik.

KAITAN ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI DENGAN NILAI ATAU MORAL

1. Ilmu dengan teknologi bersifat netral terhadao nilai-niai secara ontologis maupun aksiologis. Dimana  para ilmuwan berasumsi bahwa kebenaran itu dijunjung tinggi sebagai nilai, sehingga nilai-nilai kemanusian lainnya dikorbankan demi teknologi.
2. Ilmu dan teknologi bersifat netral hanya dalam batas-batas metafisik keilmuwan, sedangkan dalam penelitiannya harus berdasarkan asas-asas nilai-nilai. Para ilmuwan berasumsi bahwa beliau telah mengetahui ekses-ekses yang terjadi apabilla ilmu dan teknologi disalahgunakan.

UPAYA-UPAYA UNTUK MENJINAKKAN TEKNOLOGI

1. Mempertimbangkan kriteria utama dalam menolak atau menerapkan suatu inovasi teknologiyang didasarkan pada pertumbuhan ekonomi
2. Pada tingkat konsekuensi social, penerapan teknologi meruakan hasil kesepakatan ilmuwan social dari berbagai disiplin ilmu. 

KEMISKINAN


PENGERTIAN KEMISKINAN

Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Hal tersebut dapat terjadi karena kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. 

Garis kemiskinan yang menentukan batas minimum pendapatan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pokok, bisa dipengaruhi oleh tiga hal :

1. Persepsi manusia terhadap kebutuhan pokok yang diperlukan
2. Posisi  manusia dalam lingkungan sekitar
3. Kebutuhan objectif manusia untuk bisa hidup secara manusiawi

CIRI-CIRI KEMISKINAN:

1.    Tidak memiliki factor-faktor produksi sendiri seperti tanah, modal, ketrampilan dan lain-lain.
2.    Tidak memiliki kemungkinan untuk memperoleh asset produksi dengan kekuatan sendiri, seperti untuk memperoleh tanah garapan ataua modal usaha
3.    Kebanyakan tingkat pendidikan mereka rendah
4.    Kebanyakan tinggal di desa sebagai pekerja bebas
5.    Banyak yang hidup di kota berusia muda, dan tidak mempunyai keterampilan, akibatnya banyak yang menganggur.

FUNGSI KEMISKINAN

1.    Fungsi ekonomi : penyediaan dana untuk pekerjaan tertentu, menimbulkan dana sosial, membuka lapangan kerja baru dan memanfaatkan barang bekas.
2.    Fungsi sosial : menimbulakan altruisme (kebaikan spontan) dan perasaan, sumber imajinasi kesulitan hidup bagi warga yang berkucupan, sebagai ukuran kemajuan bagi kelas lain dan merangsang munculnya badan amal.
3.    Fungsi kultural : sumber inspirasi kebijaksanaan teknokrat dan sumber inspirasi sastrawan dan memperkaya budaya saling mengayomi antara sesama manusia.
4.    Fungsi politik : sebagai kelompok gelisah atau masyarakat marginal untuk saling bersaing bagi kelompok lain.

Sumber-Sumber:
Neltje F. Katuuk, Harwantiyoko. 1997. MKDU ILMU SOSIAL DASAR. Jakarta: Gunadarma



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengantar Komputasi Modern Tugas 2

I. PENGERTIAN DAN PENDAHULUAN CLOUD COMPUTING Cloud computing  (komputasi awan) merupakan gabungan pemanfaatan teknologi komputer ...