Sabtu, 21 November 2015

Peringkat Universitas Gunadarma Menurut 4ICU (Tugas Peng. Tek. Internet & New Media)

4ICU



4ICU adalah suatu search engine dan direktori yang melakukan penilaian berdasarkan kepopuleran situs  yang dimiliki oleh 11.000 perguruan tinggi di seluruh dunia yang telah terakreditasi dan tersebar dalam 200 negara.

Dalam hal ini, yang dimaksud sebagai perguruan tinggi yang terakreditasi adalah sebagai berikut:
  • Telah resmi diakui, memiliki ijin atau telah diakreditasi oleh badan-badan nasional atau regional seperti kementerian pendidikan atau organisasi pendidikan tinggi yang berwenang.
  • Berhak memberikan gelar sarjana atau pascasarjana dalam empat tahun.
  • Melakukan kegiatan pembelajaran secara umum dengan bertatap muka, program dan kursus.
Metodologi Penilaian
Dalam melakukan penilaian, ada kebijakan khusus yang dikemukakan oleh 4ICU. Mengingat yang dinilai oleh 4ICU adalah kepopuleran alamat situs resmi milik perguruan tinggi, maka 4ICU tidak memberitahukan cara penilaian yang dilakukannya guna menghindari kecurangan yang dilakukanwebmaster perguruan tinggi dalam meningkatkan peringkat perguruan tinggi masing-masing.

Namun meskipun begitu, 4ICU memberitahukan parameter acuan yang mereka gunakan dalam menilai, yaitu sebagai berikut :
• Google Page Rank
• Alexa Traffic Rank
• Majestic SEO (Referring Domain, Citation Flow, Citation Trust)

Langkah penilaian :
  1. Pengumpulan data metric dilakukan dalam hari yang sama untuk menghindari perubahan data yang tidak tentu serta memaksimalkan perbandingan data
  2. Penggunaan filter untuk mengidentifikasi keberadaan data yang nilainya sangat jauh dari data lain yang ada (data outliers)
  3. Review data dari Alexa Traffic Rank, untuk menyeleksi perguruan tinggi yang masih menggunakan subdomain sebagai halaman utama yang resmi
  4. Data webmetric kemudian dinormalisasikan pada skala 0-100 dengan mempertimbangkan perhitungan logaritma alami dari Google Page Rank dan Alexa Traffic Rank, serta hasil normalisasi dari data Majestic SEO
  5. Nilai normalisasi dari ketiga data tersebut digabungkan dan kemudian dirata-rata untuk menghasilkan nilai akhir dan peringkat perguruan tinggi
Lalu bagaimanakah peringkat Universitas Gunadarma menurut 4ICU ini?

TAHUN 2011

Pada edisi kali ini UG merupakan PTS terbaik di Indonesia yang berada di peringkat 5 Nasional setelah 4 PTN lain. Hanya dua PTS yang mampu mengimbangi dominasi PTN pada peringkat sepuluh besar atau TOP TEN yaitu Universitas Gunadarma dan Universitas Bina Nusantara.  Dibandingkan edisi sebelumnya, Universitas Gunadarma mampu bertahan di posisi 5. Daftar peringkat Top Ten perguruan tinggi untuk Januari 2011 di Peringkat Nasional dan World Rank selangkapnya dapat dilihat sebagai berikut.
  1. Institut Teknologi Bandung (World Rank: 32)
  2. Universitas Indonesia (World Rank: 155)
  3. Universitas Gadjah Mada (World Rank: 621)
  4. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (World Rank: 779)
  5. Universitas Gunadarma (World Rank: 1058)
  6. Universitas Sumatera Utara (World Rank: 2010)
  7. Universitas Diponegoro (World Rank: 2023)
  8. Universitas Bina Nusantara  (World Rank: 2070)
  9. Universitas Pendidikan Indonesia (World Rank: 2212)
  10. Universitas Sebelas Maret (World Rank: 2218)
TAHUN 2012

Pada bulan Januari 2012 ini 4ICU ( International Colleges and Universities ) kembali merilis daftar peringkat urutan universitas terbaik di seluruh dunia. Untuk di Indonesia sendiri banyak universitas – universitas yang mengalami perubahan peringkat. Penurunan peringkat tersebut bisa dibilang sangat signifikan bagi beberapa universitas yang sebelumnya masuk dalam 10 besar 4ICU.

Ada juga beberapa universitas lainnya yang juga mengalami penurunan peringkat seperti Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Universitas Gunadarma, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Universitas Diponegoro ( Undip ) Semarang.

Berikut daftar lengkap 10 Universitas Terbaik Indonesia 2012 versi ( 4ICU ) :
  1. Institut Teknologi Bandung
  2. Universitas Indonesia
  3. Universitas Gadjah Mada
  4. Universitas Gunadarma
  5. Universitas Pendidikan Indonesia
  6. Universitas Diponegoro
  7. Universitas Sebelas Maret
  8. Institut Teknologi Sepuluh Nopember
  9. Universitas Airlangga
  10. Institut Pertanian Bogor
TAHUN 2013

World Universities Web Ranking Edisi Januari 2013 sudah dipublikasikan pada tanggal 27 Januari 2013. Selamat Kepada Universitas Gunadarma yang menjadi PTS terbaik di Indonesia versi 4ICU Edisi Januari 2013.
Perguruan tinggi (PT) yang dinilai sebanyak 11160 PT dari 200 negara, termasuk 351 PT dari Indonesia atau meningkat  16 PT.  Seperti edisi sebelumnya, PTN masih mendominasi sepuluh besar nasional dengan menempatkan Universitas Gunadarma sebagai satu-satunya PTS di peringkat sepuluh besar. UGM kali ini menjadi peringkat pertama, menggeser ITB. ITS yang pada edisi sebelumnya berada di luar sepuluh besar, kini menempati peringkat sepuluh. 

Berikut top 10 di Indonesia dengan peringkat dunia-world Rank (WR):
  1. Universitas Gadjah Mada (WR: 401)
  2. Institut Teknologi Bandung (WR: 474)
  3. Universitas Indonesia (WR:571)
  4. Universitas Brawijaya (WR:1092)
  5. Universitas Gunadarma (WR:1098)
  6. Institut Pertanian Bogor (WR:1148)
  7. Universitas Diponegoro (WR:1174)
  8. Universitas Sebelas Maret (WR:1264)
  9. Universitas Pendidikan Indonesia (WR:1349)
  10. Institut Teknologi Sepuluh Nopember(WR:1413)
TAHUN 2014

Diawal tahun 2014 ini, www.4ICU.org salah satu situs yang selalu meninjau peringkat Universitas di Dunia setiap tahunnya, 20 Januari yang lalu melalui akun twitternya, 4icu mengumumkan bahwa mereka telah melakukan update peringkat/rangking Universitas di dunia tahun 2014.

Sementara itu di tingkat Asia tercatat ada 3 Universitas yang mampu menembus peringkat 100 Universitas di wilayah ASIA, yaitu Institut Teknologi Bandung (Peringkat 27), Universitas Gadjah Mada (Peringkat 42) Universitas Indonesia (Peringkat 92)

Berikut Ini Peringkat Universitas di Indonesia tahun 2014 versi 4ICU (Januari 2014)
  1. Institut Teknologi Bandung
  2. Universitas Gadjah Mada
  3. Universitas Indonesia
  4. Universitas Brawijaya
  5. Universitas Sebelas Maret
  6. Universitas Diponegoro
  7. Universitas Padjadjaran
  8. Universitas Gunadarma
  9. Institut Pertanian Bogor
  10. Universitas Airlangga
TAHUN 2015

Pada akhir bulan Januari 2015 4ICU kembali mengeluarkan list peringkat Universitas Dunia,  4ICU adalah sebuah direktori yang menilai kepopuleran sebuah Universitas dilihat dari sisi website resmi Universitasnya. Kenapa 4ICU menjadi patokan apakah universitas tersebut baik atau tidak karena secara logika jika website sebuah Universitas tersebut memiliki peringkat yang baik tentunya pasti terjadi sebuah interaksi Akademis baik itu dari dalam maupun luar pihak Civitas Akademik sebuah Universitas.

Berikut adalah List Perguruan Tinggi Di Indonesia yang masuk dalam top 10 Perguruan Tinggi Indonesia.
  1. Institut Teknologi Bandung
  2. Universitas Gadjah Mada
  3. Universitas Indonesia
  4. Universitas Brawijaya
  5. Universitas Sebelas Maret
  6. Universitas Airlangga
  7. Universitas Pendidikan Indonesia
  8. Universitas Gunadarma
  9. Universitas Diponegoro
  10. Institut Pertanian Bogor
Sumber - Sumber :


Kamis, 22 Oktober 2015

Guru Bimbel Yang Menyukai Dunia Komputer (Pengetahuan Teknologi Internet & New Media)

Halo semua!! untuk memenuhi tugas mata kuiah Pengetahuan Teknologi Internet & New Media, saya akan menulis sebuah artikel tentang profil, prestasi yang pernah diraih, dan pengalaman salah satu dosen di Universitas Gundarma dlam memenuhi tugasnya sebagai seorang dosen. 

Anindito Yoga Pratama, S.T., MMSI.



Salah satu lulusan mahasiswa Universitas Gunadarma bernama Anindito Yoga Pratama ini, merupakan salah satu dosen di Universitas Gunadarma menekun di bidang komputer atau TI. Pria kelahiran Jakarta, 1 Maret 1992 ini pernah bersekolah di SD Tunas Jaka Sampurna di Bekasi pada tahun 1997 sampai 2003. Selanjutnya, beliau melanjutkan sekolah selama 3 tahun di SLTPN 252 Jakarta. Pada tahun 2006, beliau berlanjut sekolah di SMAN 81 Jakarta dan lulus pada tahun 2009 dan melanjutkan kuliah di Universitas Gunadarma mengambil Jurusan Teknik Informatika. Di tahun yang sama beliau salah satu program beasiswa di Universitas Gunadarma yaitu SarMag di jurusan Managemen Sistem Informasi dan lulus S1 pada tahun 2013 dan menggelar Sarjana Master di tahun 2014.

Sikap keaktifan beliau memang sudah terlihat sejak kecil, dimana beliau pernah mengikuti Majelis Perwakilan Kelas 252 Junior High School, Jakarta tahun 2003 – 2004 dan mengikuti ekstrakulikuler KIR dan kegiatan MPK. Karena ketekunannya dalam dunia Sains, saat SMA beliau bergabung dalam Sigma81 (Teen Scientific Group) tahun 2007 – 2008. 

Saat kuliah, beliau mengikuti banyak kursus yang diadakan di kampus maupun diluar kampus. Diluar kampus beliau mengikuti kursus conversation, dan di dalam kampus beliau mengikuti 2 kursus yaitu XML dan Oracle PL/SQL. Karena sangat aktif dalam kegiatan di kampus, beliau pernah mendapat gelar Student Creativity Program (Juni 2012) dan Top Ten Graduate in the Bachelor’s Degree Programme in the Faculty of Industrial Technology(April 2013). Disamping itu beliau membuat 2 buah project dalam sebuah tim. Proyek yang pertama beranggotakan 3 orang yaitu MaLBIT (Januari 2012 – Juni 2012) dan bertanggung jawab dalam bidang programmer dan designer. Selain itu beliau bersama temannya juga membuat sebuah aplikasi untuk mengukur tingkat gejala diabetes seorang penderita yaitu Development of Diabetes Risk Application (DBRA) Application Based on Android (Desember 2012 – Januari 2013). 
  
Tidak berhenti sampai itu saja, sambil menempuh kuliah dengan beasiswa Sarmag yang diraih, beliau bersama tim membuat sebuah projek yaitu Measurement of Business Process Reengineering on Customer Service and Procurement Units in Clinical Laboratory using IGRAFX  pada November 2013 – Februari 2014 sebagai Penerima dan Analis serta memberi ide-ide mengenai jalan bisnis yang baru dalam proyek ini. 



Disamping kegiatan kuliah yang cukup padat, beliau pernah menjadi Asisten Lab Fisika Dasar di kampusnya dari tahun 2011 hingga July 2014. Dan disamping itu, beliau juga menjadi koordinator di bimbingan belajar QuantumKids Primagama dari tahun 2012 hingga Juni 2014, dimana sebagai koordinator, beliau mengatur jadwal-jadwal guru yang mengajar disana serta ikut mengajar anak SD kelas 1 sampai 6. Ditempat bimbel beliau mengajar, ia juga membuat sebuah proyek yaitu Conference of Right Brain Math (Oktober 2012). Dapat kita bilang bahwa pengalaman dosen ini saat kuliah dalam bidang mengajar sudah menajdi kegiatan sehari-hari baginya. Bahkan hingga saat ini, beliau masih mengajar Matematika sebagai guru Privat. 

Dengan keahliannya dalam beberapa bidang selain matemtika dan mengajar, seperti: Java, MySQL, Visual Basic, Microsoft Office, Android Development, C++, Mirosoft SQL Server, Risk Management, System Development, PHP, LaTex, Data Mining, XML, Corel Draw, Databases dan lain-lain, beliau membagikan ilmu dan keahliannya kepada mahasiswa-mahasiswa pada mata kuliah berikut.



Selain sebagai dosen, beliau juga bekerja disebuah perusahaan bernama PT. Anabatic Technologies yang terletak di Graha BIP, Gatot Subroto, Jakarta dari bulan July 2014 hingga saat ini sebagai Functional Consultant IT . Di tempat ia bekerja ini, ia masih aktif dalam membuat berbagai proyek bersama tim dengan tujuan untuk memajukan perusahaan, seperti: Asset Liability Management - ETL Bank Mandiri (November 2014), Effective Interest Rate Micro Daily - Bank Mandiri (Desember 2014 – Februari 2015), Enhancement New Branch Offices Abroad in PT. Bank Mandiri Persero Tbk (Maret 2015). 

Selain membangun berbagai macam proyek yang pernah dibuatnya, beliau juga sering menjadi motivator-motivator dalam sebuah seminar berikut:
  • Rancang Bangun Sistem Informasi Rawat Inap (26 Juli 2011)
  • Penggunaan Unified Modelling Language dalam Sistem Informasi Rawat Inap (2011)
  • Interface on Usability Testing Indonesia Official Tourism Website (10 Juni 2012)
  • Test on Interface Design and Usability of Indonesia Official Tourism Website (12 Juli 2012)
  • Pemodelan dan Simulasi Salon MAXX (22 November 2012)
  • Mobile Application for Diabetes Risk Diagnosis and Information Based on Android (7 Maret 2013)
  • Design of Mobile Expert Sytem for Diabetes Risk Diagonal and information (1 April 2013)
  • Four Kinds of Testing in Mobile Application “DIABETES RISK APPLICATION (DBRA)” (2 Oktober 2013)
  • Business Process Reengineering on Costumer Service and Procurement Units In Clinical Laboatory (2015)
Disamping sebuah karya pasti ada sebuah piagam yang diraih. Yap! Beliau mendapat sertifikasi dari tempat beliau kerja sebagai Basic Banking for Technical mulai Maret 2015. Dan saat ini beliau masih belajar dalam meraih sertifikat sebagai Manajemen Resiko Level 1.

Dari artikel yang telah saya buat memberi banyak motivasi bagi saya sebagai penulis dan anda sebagai pembaca. Dimana untuk terus-teruslah berkarya selagi kita mampu, karena dari hasil karya tersebut akan membuahkan hasil yang sangat baik bagi kita kedepannya. Semoga artikel di atas dapat memberi motivasi yang baik untuk saya maupun para pembaca. 

Sumber-sumber:

Minggu, 24 Mei 2015

Makalah Ilmu Budaya Dasar (Jasmani, Rohani, dan Akal Pikiran)

MAKALAH

“Jasmani, Rohani, dan Akal Pikiran”


DISUSUN OLEH:
DANIA APRILLY
52414508
1IA01

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI 
UNIVERSITAS GUNADARMA
2015



KATA PENGANTAR

Alhamdulilah, puji syukur saya haturkan kehadirat Allah SWT. Atas rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tidak lupa saya haturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pak Tendri selaku dosen pembimbing mata kuliah IBD serta semua pihak yang telah mendukung dan membantu dalam menyelesaikan makalah ini. 
Saya menyadari bahwa Makalah ini memang belum mencapai kesempurnaan, dan masih banyak kekurangan-kekurangan yang harus diperbaiki. Untuk itu, kami sebagai penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca agar dapat memperbaiki dalam penulisan Makalah yang kami buat selanjutnya.  
Akhirnya, saya sebagai penyusun berharap semoga Makalah yang saya buat dapat menambah wawasan kepada kami pada khususnya dan kepada para pembaca pada umumnya. 




Depok, 26 April 2015


Penulis          


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………..................... i
DAFTAR ISI………………………………………....................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…………………………………....................1
1.2 Rumusan Masalah……....……………………….................. 1
1.3 Tujuan…………………………………………...............…. 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian serta Pola Pikir Manusia……………................... 3
2.2 Pengertian Jasmani………………………….....…................ 5
2.3 Pengertian Rohani dan Cara Menyikapinya……................... 5
2.4 Pengertian Akal………………………………...................... 8
2.5 Hubungan Jasmani, Rohani, dan Akal….......................…… 9
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan…………………………………….................... 11
3.2 Saran…………………………………………….................. 11
DAFTAR PUSTAKA……………………………………........... iii



BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Manusia diciptakan sebagai makhluk individu yang memiliki unsur jasmani (raga) dan rohani (jiwa). Kedua unsur tersebut harus berjalan dengan seimbang dan harus tercukupi sepenuhnya. Selain itu manusia tidak dapat hidup tanpa kehadiran manusia lain itulah yang menyebabkan adanya dorongan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain dan oleh karena iu manusia disebut sebagai makhluk sosial. Tidak ada manusia yang sama persis di dunia ini walaupun kembar sekalipun, setiap manusia memiliki keunikan tersendiri. Atas dasar hal tersebut sering sekali terjadi konflik di dalam kehidupan, terlebih karena kesibukan akibat rutinitas sehari-hari yang menyebabkan manusia jenuh bahkan mengalami stress. 
Sejak lahir manusia dibekali pemikiran akal pemikiran yang sangat tinggi. Itulah yang menyebabkan manusia memiliki potensi di berbagai bidang. Pemanfaatan dari pemikiran secara baik sangat dibutuhkan agar manusia dapat menjalani kehidupannya dengan baik. Sekalipun banyaknya hambatan dan permasalahan dalam kehidupan, kita dapat menyelesaikannya secara tenang dan dapat mengantisipasinya dengan baik. 

1.2 Tujuan
   a. Mengetahui manfaat dari jasmani, rohani, dan akal pikiran pada manusia.
   b. Mengetahui hubungan dari jasmanni, rohani, dan akal pikiran pada manusia.
   c. Mengetahui bagaimana cara manusia menerapkannya.



BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Manusia
Manusia adalah makhluk utama, yaitu yang mempunyai jiwa bebas dan hakikat –  hakikat yg mulia. Manusia juga dapat disebut sebagai makhluk yang idealism yaitu faktor utama dalam pergerakan dan evolusi manusia serta tidak memberikan kesempatan untuk puas di dalam batasan realita yang ada. Kekuatan inilah yang selalu memaksa manusia untuk merenung, menemukan, menyelidiki, mewujudkan, membuat dan mencipta dalam alam jasmaniah dan ruhaniah. Manusia juga merupakan makhluk moral. Moral ini berasai dari nilai-nilai, dimana nilai tersebut terdiri dari ikatan yang ada antara manusia dan setiap gejala, perilaku dan perbuatan 

2.2 Pengertian Jasmani
Secara umum pengertian jasmani adalah kemampuan seseorang untuk menjalankan pekerjaan sehari hari dengan ringan dan mudah tanpa merasakan kelelahan yang berarti dan masih mempunyai cadangan tenaga untuk melakukan kegiatan yang lain.

2.3 Pengertian Rohani dan Cara Menyikapinya
Rohani merupakan spiritual yang berkaitan dengan rasa batin yang tidak nampak dan tidak bisa diukur dengan kualitas kebendaan. Unsur-unsur rohani terbagi menjadi berikut:
a. Ruh
      Istilah ruh yang diungkapkan dalam pergaulan sosial sehari-hari sering disamakan dengan roh atau rohani. Kata rohani sendiri biasanya dilawankan dengan jasmani, sehingga kedua kata ini merupakan dua aspek yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia yang memang mengandung dua unsur tersebut. Ruh merupakan perkara dan urusan yang luar biasa, kebanyakan akal dan pemahaman manusia tidak mampu menangkap hakikatnya.
b. Hati
Menurut Imam Al-Ghazali, Hati dengan arti sesuatu yang halus, rabbaniyah (ketuhanan) ruhaniyah (kerohanian). Hati yang halus inilah hakekat manusia. Dialah yang mengetahui yang mengerti yang mengenal diri manusia. Hati yang halus itu mempunyai kaitan dengan hati yang jasmani dan akal. Psikologi sufi menyatakan bahwa hati itu menyimpan kecerdasan dan kearifan terdalam. Cita-cita para sufi adalah menumbuhkan kecerdasan hati yang lembut dan penuh kasih sayang.
Hati menyimpan percikan atau ruhilahiyah di dalam diri manusia. Karenanya, hati adalah rumah Tuhan. Bagi para pemilik rumah ini akan selalu mencoba dan mengingat untuk memperlakukan segala sesuatu, lebih-lebih sesama manusia, dengan kebaikan dan penghormatan.
c. Nafsu
      Nafsu merupakan nyawa manusia yang wujudnya berupa angin yang keluar-masuk di dalam tubuh manusia serta gabungan psiko-fisik manusia dan merupakan struktur kepribadian manusia 
Nafsu itu sendiri memiliki dua kekuatan, yaitu:
1. Al-Ghadab adalah suatu daya yang berpotensi untuk meghindari diri dari segala yang membahayakan seperti, membela atau melidungi ego terhadap kesalahan, kecemasan, dan rasa malu, perbuatan untuk melindungi diri sendiri, dan memanfaatkan dan merasioanalisasikan perbuatannya sendiri.
2. Al-Syahwat adalah suatu daya yang berpotensi untuk menginduksi diri dari segala yang menyenangkan. 
Dalam tinjauan tasawuf, nafsu cenderung menghimpun sifat-sifat tercela dalam diri manusia. Jika nafsu itu tenang dibawah perintah maka ia disebut nafsu mutmainah. Artinya jiwa yang tenang yang mendukung pada kebaikan.  
Ada pula nafsu lawwamah yaitu nafsu yang ‘mencaci’ pemiliknya jika ia teledor dalam beribadah kepada Tuhannya. Nafsu ini memprotes kepada pemiliknya karena telah mematuhi kedurjananan budi.

Cara-cara menyikapi unsur-unsur ruhani manusia.
Melalui amalan hati yang berasal dari agama dan kenyataannya amalan hati ini bisa diterima apabila dilandasi dengan perbuatan hati seperti keikhlasan dan ketulusan kepada Allah SWT. Dimana, amalan hati memimpin atas setiap orang dan bila meninggalkannya dianggap tidak mempunyai nilai terpuji kepada Allah SWT. Karena hati dapat melakukan tingkah laku manusia dalam kehidupan sehari-hari apabila hati baik maka tubuh kita juga baik dan apabila buruk maka buruk pula semuanya.

2.4 Pengertian Akal
Setiap manusia pasti memiliki pola pikir yang membentuk kepribadian yang sangat unik dalam hidup manusia. Hal ini terutama terlihat dalam pola kita menentukan cita-cita, impian dan tujuan hidup serta permasalahan yang akhrinya menyebabkan pertumbuhan karakter manusia tersebut. 
Pandangan – pandangan hidup pada dasarnya terbentuk oleh beberapa faktor yang sangat dominan mempengaruhi pola pikir manusia, antara lain;
Cita –  cita → Saat manusia bercita-cita menginginkan sesuatu maka kita juga akan berpikir bagaimana meraih dan mewujudkannya, sehingga cita – cita dapat menjadi faktor yang sangat mempengaruhi pola pikir dan pandangan hidup seseorang.
Pengalaman → Belajar tidak hanya membaca atau mendengar dan menulis saja, tetapi memadukan ketiganya menjadi satu kesatuan yaitu melakukan dengan membaca karakter permasalahan, menganalisi permasalahan serta mencari solusi dari permasalahan yang dihadapai “analisis” sehingga dengan melalukan maka kita telah belajar baik disengaja atau tidak.
Pendidikikan → Pendidikan merupakan faktor penunjang dari suatu pola pikir cara pandang karena pada dasarnya pendidikan dapat merubah pola pikir dan cara berpikir seeorang. 
Pergaulan → Karakter manusia dapat terbentuk oleh pergaulan baik pergaulan dalam akademis “sekolah, kampus atau lembaga lainnya”, ataupun non akademis “keluarga dan masyarakat”. 

      Akal merupakan bagian dari fitrah nafsani manusia yang memiliki dua makna :
1. Akal jasmani, yaitu salah satu organ tubuh yang terletak di kepala. Akal ini lazimnya disebut dengan otak (al-dimagh)
2. Akal ruhani, yaitu cahaya (al-nur) nurani dan daya nafsani yang dipersiapkan dan mampu memperoleh pengetahuan (al-ma’rifah) dan kognisi (al-mudrikat).
Akal dapat melahirkan berbagai ungkapan yang bernada sanjungan kepada orang-orang yang bisa menggunakannya dengan baik. Selain itu, ia bisa membedakan antara kebaikan dan kejelekan. Akal yang dianugerahkan kepada manusia ini ada dua macam, ghariziy (instinktif) dan muktasab (diusahakan). Akal instinktif adalah akal yang dimiliki manusia dimana ia tidak berkembang tidak juga berkurang. Sedangkan akal muktasab adalah kemampuan nalar yang bisa dicapai dengan usaha-usaha tertentu.
Dalam pandangan Ibnu Rusyd, akal dibagi menjadi tiga macam. Pertama akal demonstratif (burhani), yaitu akal yang mampu memahami dalil-dalil atau bukti-bukti yang meyakinkan dan tepat. Kedua logika (manthiq), akal yang sekedar memahami fakta-fakta argumentatif, tanpa melalui pembuktian yang jelas dan pasti. Ketiga adalah akal retorik (khitabi), akal yang hanya mampu menangkap hal-hal yang bersifat nasihat dan retorik.

2.5 Hubungan Jasmani, Rohani, dan Akal
Akal bisa dikatakan pusatnya manusia. Jika kita memiliki akal yang sehat maka akan sangat berpengaruh pada kehidupan sehari-hari kita. Sehingga saat kita melakukan kegiatan menggunakan jasmani dengan akal yang baik maka akan membuahkan rohaniyah yang baik pula.



BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dalam kehidupan, manusia memiliki akal, jasmani dan rohani. masing-masingnya memiliki fungsi yang sangat vital tentunya. Manusia sudah tentu memiliki akal akan tetapi jika ia tidak menggunakan akalnya dengan baik maka ia kan tertinggal juga. Manusia memiliki jasmani, dimana  jika jasmani kita baik maka aktifitas akan lancer. Dan terakhir manusia memiliki rohani yaitu ketuhanan, dengan Rohani yang baik maka ia pun akan damai.

3.2 Saran
Tidak bisa kita mengelak bahwa kunci dari kehidupan kita sebagai manusia adalah jasmani, rohani, dan akal yang baik, ketiganya adalah faktor utama dalam kehidupan kita, tidak mungkin kita bisa melakukan pekerjaan tanpa akal dan fisik yang sehat. Dapat anda bayangkan sendiri bagaimana kacaunya jika seperti itu. Marilah mulai dari sekarang kita meningkatkan faktor-faktor tersebut agar kehidupan kita lebih baik.



DAFTAR PUSTAKA
http://www.psikologizone.com
http://id.wikipedia.org
http://studyng.blogspot.com/2001/09/unsur-unsur-jasmani-dan-rohani-manusia.html.
http://filsafat.kompasiana.com/2010/04/24/manusia-dan-pola-pikir-serta-pandangan-hidup/


Kamis, 08 Januari 2015

Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Kemiskinan

ILMU PENGETAHUAN 

PENGERTIAN ILMU PENGETAHUAN
Ilmu merupakan sekumpulan proses kegiatan terhadap suatu kondisi dengan menggunakan berbagai cara, alat, prosedur dan metode ilmiah lainnya guna menghasilkan pengetahuan ilmiah yang analisis, objektif, empiris, sistematis dan verifikatif.  Sedangkan, Pengetahuan merupakan kumpulan fakta yang meliputi bahan dasar dari suatu ilmu, 
Sehingga dapat disimpulkan, bahwa Ilmu Pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menemukan, menyelidiki dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai bentuk kenyataan dalam alam manusia.

SIKAP ILMIAH
1. Mampu membedakan fakta dan opini.
2. Berani dan Santun dalam mengajukan pertanyaan dan argumentsi
3. Mengembangkan keingintahuan
4. Kepedulian terhadap lingkungan

TEKNOLOGI


Teknologi adalah pemanfaatan ilmu untuk memecahkan suatu masalah sertamengatasi semua kesulitan dengan cara mengerahkan semua alat yang sesuai dengan nilai-nilai kebudayaan dan skala nilai yang ada. 

Dalam konsep yang pragmatis dengan kemungkinan berlaku secara akademis dapatlah dikatakan, bahwa ilmu pengetahuan (body knowledge), dan teknologi sebagai suatu seni (state of art) yang mengandung pengertian berhubungan dengan proses produksi, menyangkut cara bagaimana berbagai sumber, tanah, modal, tenaga kerja dan keterampilan dikombinasikan untuk merealisasi tujuan produksi. "Secara konvensional mencakup penguasaan dunia fisika dan biologis, tetapi secara luas juga meliputi teknologi sosial, terutama teknologi sosial pembangunan (the social technology of development) sehingga teknologi itu adalah metode sistematis untuk mencapai setiap tujuan insani." (Eugene Staley, 1970)

FENOMENA TEKNIK

Fenomena teknik pada masyarakat masa kini, menurut Sastrapratedja (1980) memiliki ciri-ciri sebagia berikut :
1. Rasionalistas, artinya tindakan spontan oleh teknik diubah menjadi tindakan yang direncanakan dengan perhitungan rasional
2. Artifisialitas, artinya selalu membuat sesuatu yang buatan tidak alami
3. Otomatisme, artinya dalam hal metode, organisasi dan rumusan dilaksanakan secara otomatis. Demikian juga dengan teknik mampu mengeliminasikan kegiatan non-teknis  menjadi kegiatan teknis
4. Teknik berkembang pada suatu kebudayaan
5. Monisme, artinya semua teknik bersatu, saling berinteraksi dan saling bergantung
6. Universalisme, artinya teknik melampaui batas-batas kebudayaan dan ediologi, bahkan dapat menguasai kebudayaan
7. Otonomi, artinya teknik berkembang menurut prinsip-prinsip sendiri.
Teknologi yang berkembang degnan pesat meliputi berbagai bidang kehidupan manusia. Luasnya bidang teknik digambarkan sebagai berikut : 
1. Teknik meluputi bidang ekonomi, artinya, mengkonsentrasikan capital sehingga terjadi sentralisasi ekonomi
2. Teknik meliputi bidang organisasional seperti administrasi, pemerintahan, manajemen, hukum dan militer
3. Teknik meliputi bidang manusiawi, artinya, teknik telah menguasai seluruh sector kehidupan manusia, manusia semakin harus beradaptasi dengan dunia teknik dan tidak ada lagi unsur pribadi manusia yang bebas dari pengaruh teknik.

KAITAN ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI DENGAN NILAI ATAU MORAL

1. Ilmu dengan teknologi bersifat netral terhadao nilai-niai secara ontologis maupun aksiologis. Dimana  para ilmuwan berasumsi bahwa kebenaran itu dijunjung tinggi sebagai nilai, sehingga nilai-nilai kemanusian lainnya dikorbankan demi teknologi.
2. Ilmu dan teknologi bersifat netral hanya dalam batas-batas metafisik keilmuwan, sedangkan dalam penelitiannya harus berdasarkan asas-asas nilai-nilai. Para ilmuwan berasumsi bahwa beliau telah mengetahui ekses-ekses yang terjadi apabilla ilmu dan teknologi disalahgunakan.

UPAYA-UPAYA UNTUK MENJINAKKAN TEKNOLOGI

1. Mempertimbangkan kriteria utama dalam menolak atau menerapkan suatu inovasi teknologiyang didasarkan pada pertumbuhan ekonomi
2. Pada tingkat konsekuensi social, penerapan teknologi meruakan hasil kesepakatan ilmuwan social dari berbagai disiplin ilmu. 

KEMISKINAN


PENGERTIAN KEMISKINAN

Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Hal tersebut dapat terjadi karena kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. 

Garis kemiskinan yang menentukan batas minimum pendapatan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pokok, bisa dipengaruhi oleh tiga hal :

1. Persepsi manusia terhadap kebutuhan pokok yang diperlukan
2. Posisi  manusia dalam lingkungan sekitar
3. Kebutuhan objectif manusia untuk bisa hidup secara manusiawi

CIRI-CIRI KEMISKINAN:

1.    Tidak memiliki factor-faktor produksi sendiri seperti tanah, modal, ketrampilan dan lain-lain.
2.    Tidak memiliki kemungkinan untuk memperoleh asset produksi dengan kekuatan sendiri, seperti untuk memperoleh tanah garapan ataua modal usaha
3.    Kebanyakan tingkat pendidikan mereka rendah
4.    Kebanyakan tinggal di desa sebagai pekerja bebas
5.    Banyak yang hidup di kota berusia muda, dan tidak mempunyai keterampilan, akibatnya banyak yang menganggur.

FUNGSI KEMISKINAN

1.    Fungsi ekonomi : penyediaan dana untuk pekerjaan tertentu, menimbulkan dana sosial, membuka lapangan kerja baru dan memanfaatkan barang bekas.
2.    Fungsi sosial : menimbulakan altruisme (kebaikan spontan) dan perasaan, sumber imajinasi kesulitan hidup bagi warga yang berkucupan, sebagai ukuran kemajuan bagi kelas lain dan merangsang munculnya badan amal.
3.    Fungsi kultural : sumber inspirasi kebijaksanaan teknokrat dan sumber inspirasi sastrawan dan memperkaya budaya saling mengayomi antara sesama manusia.
4.    Fungsi politik : sebagai kelompok gelisah atau masyarakat marginal untuk saling bersaing bagi kelompok lain.

Sumber-Sumber:
Neltje F. Katuuk, Harwantiyoko. 1997. MKDU ILMU SOSIAL DASAR. Jakarta: Gunadarma



Pertentangan-Pertentangan Sosial

PENGERTIAN PERTENTANGAN-PERTENTANGAN SOSIAL
Pertentangan sosial merupakan suatu penyimpangan yang biasanya didasari oleh kesalah pahaman.  Pertentangan sosial tidak luput dari masalah masyarakat, maksudnya pertentangan sosial adalah dimana timbulnya kepentingan dari invidu satu dengan yang lain dalam mencari mencapai kepentingannya. Tiap masyarakat memiliki kepentingan atau keinginan yang dicarinya, sehingga saat pemerintahan melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginannya, maka masyarakat akan melakukan penolakan atau pemberontakan atas tingkah laku pemerintah.

PENYEBAB TERJADINYA PERTENTANGAN=PERTENGAN DI MASYARAKAT


1. PERBEDAAN KEPENTINGAN

Individu bertingkah laku karena adanya dorongan untuk memenuhi kepentingannya. Jika individu berhasil memenuhi kepentingannya, maka mereka akan merasa puas dan sebaliknya bila gagal akan menimbulkan masalah bagi diri sendiri maupun bagi lingkungannya.

Individu mengandung arti bahwa tidak ada dua orang yang sama persis dalam aspek-aspek pribadinya, baik jasmani maupun rohaninya. Dengan itu, maka akan muncul perbedaan kepentingan pada setiap individu, seperti:

1. Kepentingan individu untuk memperoleh kasih sayang.
2. Kepentingan individu untuk memperoleh harga diri.
3. Kepentingan individu untuk memperoleh penghargaan yang sama.
4. Kepentingan individu untuk memperoleh prestasi dan posisi.
5. Kepentingan individu untuk dibutuhkan orang lain.
6. Kepentingan individu untuk memperoleh kedudukan didalam kelomponya.
7. Kepentingan individu untuk memperoleh rasa aman dan perlindungan diri.
8. Kepentingan individu untuk memperoleh kemerdekaan diri.

Dalam hal diatas menunjukkan ketidakmampuan suatu ideologi mewujudkan idealisme yang akhirnya akan melahirkan suatu konflik.  Hal mendasar yang dapat menimbulkan suatu konflik adalah jarak yang terlalu besar antara harapan dengan kenyataan pelaksanaan. 

2. PRASANGKA DAN DISKRIMINASI  

Prasangka dan Diskriminasi dapat merugikan pertumbuh-kembangan dan bahkan integrasi masyarakat. Prasangka mempunyai dasar pribadi, dimana setiap orang memilikinya. Melalui proses belajar dan semakin dewasanya manusia, membuat sikap cenderung membeda-bedakan dan sikap tersebut menjurus kepada prasangka. Apabila individu mempunyai prasangka, biasanya bersifat diskriminatif terhadap ras yang diprasangka. Jika prasangka disertai dengan agresivitas dan rasa permusuhan, biasanya orang yang bersangkutan mencoba mendiskiminasikan pihak-pihak lain yang belum tentu salah, dan akhirnya dibarengi dengan sifat  pembenaran diri terhadap semua tingkah laku diri.

Perbedaan Prasangka dan Diskriminasi

Perbedaan Prasangka dan Diskriminasi, prasangka adalah sifat negative terhadap sesuatu. Dalam kondisi prasangka untuk menggapai akumulasi materi tertentu atau untuk status sosial bagi suatu individu atau suatu. Seorang yang berprasangka rasial biasanya bertindak diskriminasi terhadap rasa yang diprasangka.

Sebab-sebab timbulnya Prasangka dan Diskriminatif

1. Latar belakang sejarah.
2. Dilatar belakangi oleh perkembangan sosio-kultural dan situasional
3. Bersumber dari faktor kepribadian
4. Perbedaan keyakinan, kepercayaan, dan agama.

Usaha mengurangi/menghilangkan prasangka dan diskriminasi

Dapat dilakukan dengan perbaikan kondisi sosial dan ekonomi, pemerataan pembangunan, dan usaha peningkatan pendapatan bagi WNI yang masih di bawah garis kemiskinan. Perluasan kesempatan belajar. Sikap terbuka dan lapang harus selalu kita sadari.

PEMECAHAN KONFLIK 

- Elimination, yaitu pengunduran diri salah satu pihak yang terlibat dalam konflik.
- Subjunction atau Domination, yaitu pihak yang mempunyai kekuatan terbesar dapat memaksa pihak lain untuk mengalah dan menaatinya.
- Majority rule, yaitu suara terbanyak yang ditentukan dengan voting.
- Minority consent, artinya kelompok mayoritas yang menang.
- Compromise, artinya semua subkelompok yang terlibat dalam konflik berusaha mencari dan mendapatkan jalan tengah.
- Integration artinya pendapat-pendapat yang bertentangan didiskusikan, dipertimbangan, dan ditelaah.

Sumber-sumber:



Masyarakat Pedesaan dan Perkotaan

PENGERTIAN MASYARAKAT 
Masyarakat adalah ekseluruhan hubungan-hubungandalam hidup bersama dan tidak dibatasi oleh lingkungan, bangsa dan sebagainya dmana dibatasi oleh aspek-aspek tertentu, misalnya territorial, bangsa, golongan dan sebagainya.

MASYARAKAT PEDESAAN


PENGERTIAN MASYARAKAT PEDESAAN

Desa adalah suatu kesatuan hukum dimana bertempat tinggal suatu masyarakat pemeritnahan sendiri.  Sehingga masyarakat pedesaan adalah sekumpulan masyarakat yang pemilikan ikatan perasaan batin yang kuat sesama warga desa, dimana perasaan setiap warga/anggota masyarakat yang amat kuat hakekatnya, bahwa seseorang merasa merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat dimanapun ia hidup dicintainya serta mempunyai perasaan bersedia untuk berkorban setiap waktu demi masyarakatnya atau anggota-anggota masyarakat.

Ciri-ciri masyarakat pedesaan:

1. Mempunyai hubungan yang lebih mendalam dan erat bila dibandingkan dengan masyarakat pedesaan lainnya di luar batas wilayahnya.
2. Sistem kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan
3. Sebagian besar warga masyarakat pedesaan bertani
4. Masyarakat tersebut homogen, seperti dalam hal mata pencaharian, agama, adat istiadat, dan sebagainya

Namun didalam kehidupan masyarakat desa seringkali mengalami gejala-gejala yang menyebabkan ketegangan –ketegangan sosial. Gejala-gejala sosial yang sering diistilahkan yaitu konflik, kontraversi, kompetisi.


MASYARAKAT PERKOTAAN


PENGERTIAN MASYARAKAT PERKOTAAN

Masyarakat perkotaan sering disebut urban community, dimana lebih menekankan  pada sifat kehidupannya serta ciri-ciri kehidupannya yang berbeda dengan masyarakat pedesaan.

Ciri-ciri masyarakat perkotaan yaitu:

1. Kehidupan keagamaancenderung  berkurang dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa
2. Orang kota umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain. Di kota – kota kehidupan keluarga sering sukar untuk disatukan, sebab perbedaan kepentingan paham politik, perbedaan agama dan sebagainya .
3. Jalan pikiran rasional yang pada umumnya dianut masyarakat perkotaan, menyebabkan bahwa interaksi – interaksi yang terjadi lebih didasarkan pada factor kepentingan daripada factor pribadi.
4. Pembagian kerja di antara warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata
5. Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota dari pada warga desa
6. Interaksi yang terjadi lebih banyak terjadi berdasarkan pada factor kepentingan daripada factor pribadi
7. Pembagian waktu yang lebih teliti dan sangat penting, untuk dapat mengejar kebutuhan individu
8. Perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di kota-kota, sebab kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh dari luar.

PERBEDAAN MASYARAKAT PEDESAAN DAN PERKOTAAN

1. Jumlah dan kepadatan penduduk
2. Lingkungan hidup
3. Mata pencaharian
4. Corak kehidpan social
5. Stratifikasi social
6. Mobilitas social
7. Pola interaksi soasial
8. Solidaritas antar warga masyarakat
9. Kedudukan dalam hierarki sistem administrasi nasional

HUBUNGAN MSYARAKAT DESA DENGAN KOTA

Kota tergantung desa dalam memenuhi kebutuhan warganya akan bahan-bahan pangan, desa juga merupakan tenaga kasar pada jenis-jenis pekerjaan tertentu di kota.
Sebaliknya, kota menghasilkan barang-barang yg juga diperlukan oleh orang desa, kota juga menyediakan tenaga-tenaga yang melayani bidang-bidang jasa yg dibutuhkan oleh orang desa.

ASPEK NEGATIF DAN POSITIF

Perkembangan kota merupakan manifestasi dari pola kehidupan sosial , ekonomi , kebudayaan dan politiK. Kesemuanya ini akan dicerminkan dalam komponen – komponen yang membentuk struktur kota tersebut. Jumlah dan kualitas komponen suatu kota sangat ditentukan oleh tingkat perkembangan dan pertumbuhan kota tersebut.
Secara umum dapat dikenal bahwa suatu lingkungan perkotaan, mengandung 5 unsur yang meliputi :
- Wisma : Untuk tempat berlindung terhadap alam sekelilingnya.
- Karya : Untuk penyediaan lapangan kerja.
- Marga : Untuk pengembangan jaringan jalan dan telekomunikasi.
- Suka : Untuk fasilitas hiburan, rekreasi, kebudayaan, dan kesenian.
- Penyempurnaan : Untuk fasilitas keagamaan, perkuburan, pendidikan, dan utilitas umum.

Untuk itu semua , maka fungsi dan tugas aparatur pemerintah kota harus ditingkatkan :

a)    Aparatur kota harus mampu menangani berbagai masalah yang timbul di kota. Untuk itu maka pengetahuan tentang administrasi kota dan perencanaan kota harus dimilikinya.
b)    Kelancaran dalam pelaksanaan pembangunan dan pengaturan tata kota harus dikerjakan dengan cepat dan tepat, agar tidak disusul dengan masalah lainnya ;
c)    Masalah keamanan kota harus dapat ditangani dengan baik sebab kalau tidak, maka kegelisahan penduduk akan menimbulkan masalah baru.
d)    Dalam rangka pemekaran kota, harus ditingkatkan kerjasama yang baik antara para pemimpin di kota dengan para pemimpin di tingkat kabupaten tetapi juga dapat bermanfaat bagi wilayah kabupaten dan sekitarnya .

Rumusan pengembangan kota seperti itu tergambar dalam pendekatan penanganan masalah kota sebagai berikut :

1)    Menekan angka kelahiran
2)    Mengalihkan pusat pembangunan pabrik (industri) ke pinggiran kota
3)    Membendung urbanisasi
4)    Mendirikan kota satelit dimana pembukaan usaha relatif rendah
5)    Meningkatkan fungsi dan peranan kota – kota kecil atau desa – desa yang telah ada di sekitar kota besar
6)    Transmigrasi bagi warga yang miskin dan tidak mempunyai pekerjaan.

Sumber-sumber:

Neltje F. Katuuk, Harwantiyoko. 1997. MKDU ILMU SOSIAL DASAR. Jakarta: Gunadarma
http://celoteh-galang.blogspot.com/2012/11/masyarakat-pedesaan-masyarakat-perkotaan.html

Rabu, 07 Januari 2015

Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat

PELAPISAN SOSIAL

PENGERTIAN PELAPISAN SOSIAL

Masyarakat terbentuk dari individu-individu. Individu-individu tersebut terdiri dari berbagai latar belakang yang akan membentuk suatu kumpulan masyarakat heterogen yang terdiri dari kelompok-kelompok sosial. Hal tersebut mengakibatkan terbentuknya suatu pelapisan masyarakat atau masyarakat yang berstrata. 

Menurut Pitirim A. Sorokin, pelapisan sosial adalah pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat atau hierarkis. 

Menurut P.J. Bouman, pelapisan sosial adalah golongan manusia yang ditandai dengan suatu cara hidup dalam kesadaran akan beberapa hak istimewa tertentu.

Berdasarkan kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa Pelapisan Sosial merupakan perbedaan tinggi dan rendahnya kedudukan atau posisi seseorang dalam kelompoknya, bila dibandingkan dengan posisi seseorang maupun kelompok lainnya. Dasar tinggi dan rendahnya lapisan sosial seseorang itu disebabkan oleh bermacam-macam perbedaan, seperti kekayaan di bidang ekonomi, nilai-nilai sosial, serta kekuasaan dan wewenang.

TERJADINYA PELAPISAN SOSIAL

1. Terjadi dengan sendirinya.
Proses ini berjalan sesuai dengan pertumbuhan masyarakat itu sendiri. Pada pelapisan yang terjadi dengan sendirinya, maka kedudukan seseorang pada suatu strata tertentu adalah secara otomatis terbentuk, misalnya karena usia tua, pemilikan kepandaian yang lebih, seseorang yang memiliki bakat seni, atau sakti.


2. Terjadi dengan disengaja
Sistem pelapisan ini disusun dengan sengaja ditujuan untuk mengejar tujuan bersama. Didalam pelapisan ini ditentukan secara jelas dan tegas adanya wewenang dan kekuasaan yang diberikan kepada seseorang. Dengan adanya pembagian ini, maka didalam organisasi itu terdapat peraturan sehingga jelas bagi setiap orang yang ditempat mana letakknya kekuasaan dan wewenang yang dimiliki dan dalam organisasi baik secara vertical maupun horizontal.sistem ini dapat kita lihat misalnya didalam organisasi pemeritahan, organisasi politik, di perusahaan besar. 

Didalam sistem organisasi yang disusun dengan cara yang mengandung dua sistem ialah : 
- Sistem Fungsional : merupakan pembagian kerja kepada kedudukan yang tingkatnya berdampingan dan harus bekerja sama dalam kedudukan yang sederajat.
- Sistem Scalar : merupakan pembagian kekuasaan menurut tangga atau jenjang dari bawah ke atas (vertikal).

Namun diantara kedua sistem tersebut terdapat kelemahan-kelemahan seperti berikut:
Pertama, karena suatu organisasi yang sudah dibentuk, sehingga sering terjadi kelemahan dalam menyesuaikan dengan perubahan-perubahan yang terjadi dalam masyarakat.
Kedua, karena organisasi yang telah diatur sehingga membatasi kemampuan-kemampuan individual yang sebenarnya mampu tetapi karena kedudukannya yang mengangkat maka tidak memungkinkan untuk mengambil inisiatif.


PEMBEDAAN SISTEM PELAPISAN MENURUT SIFATNYA
1. Sistem pelapisan masyarakat yang tertutup
Dalam sistem ini pemindahan anggota masyarakat ke lapisan yang lain baik ke atas maupun ke bawah tidak terjadi, kecuali ada hal yang istimewa, Dalam sistem ini, mereka akan menerima bila berdasarkan keturunan. 

2. Sistem pelapisan masyarakat yang terbuka
Dalam sistem ini setiap masyarakat memiliki kesempatan untuk menempati suatu kedudukan tertentu, asalkan memiliki kemampuan.dan sewaktu-waktu bisa turun karena tidak bisa mempertahankan kemampuannya. Sistem ini sangat baik untuk dikembangkan dalam kehidupan bermasyarakat. Karena adanya keterbukaan untuk bersaing dan menunjukkan kemampuannya.

TEORI PELAPISAN SOSIAL
Pelapisan masyarakat dibagi menjadi beberapa kelas :
• Kelas atas (upper class).
• Kelas bawah (lower class).
• Kelas menengah (middle class).
• Kelas menengah ke bawah (lower middle class).


Beberapa teori tentang pelapisan masyarakat dicantumkan di sini :
1. Aristoteles mengatakan bahwa di dalam tiap-tiap Negara terdapat tiga unsure,  yaitu mereka yang kaya, mereka yang melarat, dan mereka yang  berada di tengah-tengahnya.

2. Prof. Dr. Selo Sumardjan dan Soelaiman Soemardi SH. MA. menyatakan bahwa selama di dalam masyarakat pasti mempunyai sesuatu yang dihargai olehnya dan setiap masyarakat pasti mempunyai sesuatu yang dihargai.

3. Vilfredo Pareto menyatakan bahwa ada dua kelas yang senantiasa berbeda setiap  waktu yaitu golongan Elite dan golongan Non Elite. Menurutnya, pangkal dari pada perbedaan itu karena ada orang-orang yang memiliki kecakapan, watak, keahlian dan kapasitas yang berbeda-beda.

4. Gaotano Mosoa dalam “The Ruling Class” menyatakan bahwa di dalam masyarakat dari masyarakat yang kurang berkembang, sampai kepada masyarakat yang paling maju, penuh kekuasaan dua kelas yang selalu muncul ialah kelas pertama (jumlahnya selalu sedikit) dan kelas kedua (jumlahnya lebih banyak).

5. Karl Mark menjelaskan terdapat dua macam di dalam setiap masyarakat yaitu kelas yang memiliki tanah dan alat-alat produksi lainnya dan kelas yang tidak mempunyainya dan hanya memiliki tenaga untuk disumbangkan di dalam proses produksi.

KESAMAAN DERAJAT

PENGERTIAN KESAMAAN DERAJAT
Kesamaan Derajat adalah suatu sifat yang menghubungankan antara manusia dengan lingkungan masyarakat, umumnya berupa timbal balik, maksudnya setiap orang sebagai anggota masyarakat memiliki hak dan kewajiban, baik terhadap masyarakat maupun terhadap pemerintah dan Negara. Hak dan kewajiban sangat penting ditetapkan dalam perundang-undangan atau Konstitusi dimana undang-undang itu berlaku untuk semua orang tanpa terkecuali dalam arti bahwa semua orang memiliki derajat yang sama. 

HUBUNGAN PELAPISAN SOSIAL DAN KESAMAAN DERAJAT
Pelapisan sosial dan kesamaan derajat berkaitan satu sama lain. Pelapisan sosial berarti pembedaan antar kelas-kelas dalam masyarakat yaitu antara kelas tinggi dan kelas rendah, sedangkan Kesamaan derajat adalah suatu yang membuat bagaimana semua masyarakat ada dalam kelas yang sama tiada perbedaan kekuasaan dan memiliki hak yang sama sebagai warga negara, sehingga tidak ada dinding pembatas antara kalangan atas dan kalangan bawah.

PASAL-PASAL DALAM UUD 19945 TENTANG KESAMAAN HAK
UUD 1945 menjamin hak atas persamaan kedudukan, hak atas kepastian hukum yang adil, hak mendapat perlakuan yang sama di depan hukum dan hak atas kesempatan yang sama dalam suatu pemerintahan.

Pasal 27 ayat (1) UUD 1945 yang menyatakan,” setiap warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada pengecualiannya”. 

Pasal 28D ayat (1) UUD 1945 menyatakan,” setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum.”

Pasal 28D ayat (1) UUD 1945 menyatakan,” setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum”.

Pasal 28I ayat (2) UUD 1945 menyatakan, ”Setiap orang berhak bebas dari perlakuan diskriminatif atas dasar apapun dan berhak mendapat perlindungan ddari perlakuan yang bersifat diskriminatif itu”. Norma-norma konstitusional di atas, mencerminkan prinsip-prinsip hak azasi manusia yang berlaku bagi seluruh manusia secara universal.

EMPAT HAK POKOK ASASI DALAM EMPAT PASAL YANG TERCANTUM PADA UUD 1945
• Pokok Pertama, mengenai kesamaan kedudukan dan kewajiban warga  negara di dalam hukum dan di muka pemerintahan. Pasal 27 ayat 1  menetapkan bahwa “Segala Warga Negara bersamaan kedudukannya di  dalam Hukum dan Pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan  pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.”
Kemudian yang ditetapkan dalam pasal 27 ayat 2, ialah hak setiap warga negara atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
• Pokok Kedua, ditetapkan dalam pasal 28 ditetapkan, bahwa “kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan  dan sebagainya ditetapkan oleh Undang-Undang”.
• Pokok Ketiga, dalam pasal 29 ayat 2 dirumuskan kebebasan asasi untuk memeluk agama bagi penduduk yang dijamin oleh negara, yang berbunyi  sebagai berikut : “Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk  untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadah menurut agamanya dan kepercayaannya itu”.
• Pokok Keempat, adalah pasal 31 yang mengatur hak asasi mengenai  pengajaran yang berbunyi : (1) “Tiap-tiap warga negara berhak mendapat  pengajaran” dan (2) “Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan  suatu sistem pengajaran nasional, yang diatur dengan undang-undang”.

Sumber-Sumber:
Neltje F. Katuuk, Harwantiyoko. 1997. MKDU ILMU SOSIAL DASAR. Jakarta: Gunadarma

Pengantar Komputasi Modern Tugas 2

I. PENGERTIAN DAN PENDAHULUAN CLOUD COMPUTING Cloud computing  (komputasi awan) merupakan gabungan pemanfaatan teknologi komputer ...