Penduduk masyarakat dan kebudayaan adalah konsep-konsep yang saling berkaitan satu sama lain. Penduduk yang menempati di suatu wilayah dan waktu tertentu, memungkinkan terbentuknya
masyarakat di wilayah tersebut. Antara masyarakat dan kebudayaan juga memiliki hubungan yang
cukup erat. Kebudayaan akan lahir
apabila masyarakat itu sendiri yang menciptakan dan mengembangkannya.
Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi dari waktu ke waktu yang mengarah pada manusia, dan dapat dihitung sebagai jumlah individu di dalam populasi menggunakan "per waktu unit". Pertumbuhan penduduk biasanya digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia. Model pertumbuhan penduduk Model Pertumbuhan Malthusian dan Model Logistik.
Pertumbuhan penduduk disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:
Kelahiran (fertilitas), faktor kelahiran ini dihitung dengan bertambahnya jumlah kelahiran bayi di suatu wilayah. Cara perhitungannya yaitu:
Kelahiran (fertilitas), faktor kelahiran ini dihitung dengan bertambahnya jumlah kelahiran bayi di suatu wilayah. Cara perhitungannya yaitu:
- Tingkat Kelahiran Kasar, atau yang disebut crude birth rite (CBR) merupakan jumlah angka kelahiran setiap 1000 orang penduduk pada periode tertentu
- Tingkat Kelahiran Menurut Umur, atau yang disebut age spesific birth rate (ASBR) merupakan jumlah kelahiran setiap 1000 penduduk wanita menurut umur setiap tahun.
- Tingkat Kematian Kasar, atau disebut crude death rate (CDR) merupakan jumlah angka kematian setiap 1000 orang penduduk. Tinggi rendahnya tingkat kematian ini ditentukan oleh: Tinggi, (angka kematian >20 setiap 1000 jiwa). Sedang, (angka kematian diantara 10-20 setiap 1000 jiwa). Rendah, (angka kematian <10 setiap 1000 jiwa)
- Tingkat Kematian Berdasarkan Umur, atau disebut age specific death rate (ASDR) merupakan jumlah kematian setiap 1000 orang yang se-usia.
- Tingkat Kematian Berdasarkan Sebab, atau cause specific death rate (CSDR) merupakan jumlah kematian setiap 1000 orang penduduk karena sebab tertentu, seperti: kecelakaan, penyakit, dan sebagainya.
- Tingkat Kematian Bayi, atau infant mortality rate (IMR) merupakan jumlah kematian bayi yang baru lahir setiap 1000 orang penduduk pada satu tahun.
- Migrasi Permanen, merupakan perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lain dengan tujuan untuk menetap ditempat yang baru selama lebih dari 3 bulan. Migrasi ini terbagi menjadi:
Transmigrasi Umum (pelaksanaannya dan biaya ditanggung pemerintah)
Transmigrasi Swakarsa (atas keinginan sendiri dan biaya ditanggung sendiri)
Transmigrasi Khusus (dengan tujuan tertentu, co: bedol desa)
2. Migrasi Internasional, perpindahan dari satu negara ke negara lain untuk menetap. Contohnya Imigrasi (masuk ke suatu negara untuk menetap), Emigrasi (keluar dari negara lain untuk menetap), Remigrasi (kembali ke negara asal).
- Migrasi Non-Permanen, merupakan perpindahan penduduk antar tempat tanpa tujuan untuk menetap. Migrasi ini memiliki dua mobilitas, yaitu: Mobilitas Komutasi dan Mobilitas Sirkulasi.
Cara-cara untuk mengimbangi dan mengurangi ledakan jumlah penduduk, yaitu:
- Menggalakan program KB
- Menunda masa perkawinan
- Penambahan dan penciptaan lapangan kerja, dengan cara ini dapat menghilangkan pola pikir manusia tentang banyak anak bnayak rejeki.
- Meningkatkan kesadaran dan pendidikan kependudukan
- Mengurangi program transmigrasi
- Meningkatkan produksi dan pencairan sumber makanan, hal ini untuk mengimbangi antara jumlah produksi dengan laju pertumbuhan penduduk
Kebudayaan dan Kepribadian
Berbagai penelitian antropologi menyatakan bahwa secara garis besar, terdapat korelasi antara corak-corak kebudayaan dengan kepribadian masyarakatnya. Berbagai opini juga menyatakan bahwa kebudayaan itu ada karena cermin dari kepribadian bangsa itu sendiri. Dari kedua pendapat tersebut disimpulkan bahwa kebudayaan itu sesungguhnya dilihat dari sikap si pemilik kebudayaan tersebut. Si pemilik dapat menganggap bahwa kebudayaan itu terangkum dari segala hal yang berasal dari sesuatu yang normal dan logis yang sesuai dengan agama, kodrat alam serta adat istiadat pemilik itu sendiri. Setiap manusia memiliki nilai dan kaidah yang berbeda-beda. Setiap nilai dan kaidah itu berisi tentang harapan-harapan, dan perilaku dari masyarakat itu sendiri. Sebaliknya, apapun yang berbeda dari corak kebudayaan mereka, hal itu dianggap aneh, melanggar aturan, kurang asusila, dan sebagainya.
Contohnya: di negara Indonesia mayoritas masyarakatnya memeluk agama Islam. Mereka akan melihat orang dengan aneh jika orang itu berpakaian yang melihat aurat mereka, kenapa begitu? karena di ajaran agama dan adat istiadat-nya kita mengajarkan masyarakat untuk menutup aurat mereka. Namun di negara asing, hal ini dilihat biasa saja karena memang budaya mereka yang bebas akan peraturan-peraturan, dan sama sekali tidak melanggar adat istiadat mereka.
Sifat-sifat kepribadian seseorang yang berakar dari adat istiadat sudah menjadi hukum adat di negara itu sendiri. Selain itu, ciri-ciri dari kepribadian masyarakat itu adalah cermin dari sikap-nya sehari-hari.
Kebudayaan Barat
Unsur kebudayaan lain yang memberikan corak warna baru pada kebudayaan Indonesia adalah kebudayaan barat. Kebudayaan barat adalah kebudayaan yang timbul akibat dari globalisasi. Kebudayaan ini dapat dikatakan kontradiktif, karena:
Adanya peperangan antara keyakinan dengan sains, keyakinan dengan filsafat, keyakinan dengan seni, keyakinan dengan ekonomi, politik dengan moralitas, moralitas dengan ekonomi, dan lain-lain. Hal ini membuat kebudayaan barat membuat sebuah mekanisme untuk melumpuhkan kebudayaan lain. Melalui pencitraan bahwa dibalik sesuatu ada kekuasaan, relativitas kebenaran, pluralisme agama, hak asasi manusia, dan sebagainya. Usaha ini telah berhasil menimbulkan pengaruhnya melalui globalisasi.
Kebudayaan barat dibangun dengan semangat Yunani dengan filsafat "Teologi", demokrasi sebagai sistem politik, protestan sebagai keyakinan tanpa ibadah (deisme), sekulerisme sebagai alat untuk melumpuhkan intervensi dari pihak manapun. Kebudayaan barat lahir dengan prinsip tidak utuh melainkan bersifat parsial dan selalu bertentangan. Maka dari itu, selalu timbul peperangan.
Meng-isolasi unsur kebudayaan satu dengan yang lain merupakan konsekuensi dari elektis-kontradiktifnya kebudayaan barat, karena unsur kebudayaannya yang tidak berhubungan dengan yang lain.
Selain itu, di kebudayaan barat terdapat ideologisasi dapat dilihat dari penggunaan akhiran "-isme". Dimana masing-masing dari ideologi sudah mengatur pandangan dari sisi ontologis hingga etis. Salah satu contohnya yaitu Liberalisme. Liberalisme merupakan sebuah ideologi yang liberal dari sisi ontologis hingga etis.
Dapat kita simpulkan, bahwa kebudayaan barat adalah kebudayaan yang kini sedang populer melalui globalisasi. Dimana tanpa kita sadari, secara tidak langsung kita sudah mengikutinya bahkan sudah terpengaruh. Lebih baik, kita mencintai kebudayaan dari negara kita sendiri karena kebudayaan kita sudah pasti mengikuti ideologi yang baik dan tidak bertentangan dengan kepribadian kita.
Sumber- sumber:
thomasyg.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/21058/Materi+ISD.pdf
Soal:
1. Berikut adalah faktor-faktor dari pertumbuhan penduduk, kecuali....(D)
a. Tidak menunda masa perkawinan c. Kematian
b. Imigrasi d. Ikut program KB
2. Dibawah ini adalah alasan mengapa kebudayaan barat dikatakan kontradiktif, kecuali...(A)
a. Adanya keyakinan dengan moralitas
b. Adanya keyakinan dengan sains
c. Adanya keyakinan dengan filsafat
d. Adanya keyakinan dengan seni
3. Cara-cara untuk mengurangi dan mengimbang pertumbuhan penduduk adalah...(C)
a. Mempercepat masa kawin
b. Meningkatkan program Imigrasi
c. Ikut orogram KB
d. Mengurangi produksi dan sumber makanan\
4. Dibawah ini adalah beberapa pencitraan dibalik sesuatu yang mempengaruhi kebudayaan lain melalui globalisasi, kecuali...(B)
a. kekuasaan c. hal asasi manusia
b. adat istiadat d. ralativitas kebenaran
5. Dibawah ini yang tidak termasuk dengan Migrasi adalah...(C)
a. Transmigrasi c. Sirkulalisasi
b. Ruralisasi d. Emigrasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar