Jumat, 01 Juli 2016

TUGAS 4 RANGKUMAN

Web Science

Web Science didirikan pada tahun 2006 dengan nama Web Science Research Initiative (WSRI). Web Sicence ini awalnya adalah hasil dari Memorandum of Understanding antara MIT CSAIL dan University of Southampton, ECS. Tujuan utamanya adalah mengkoordinasi dan mendukung sentralisasi pembelajaran World Wide Web.

Web Science adalah ilmu yang mempelajari tentang efisiensi atau pemanfaatan dari sebuah web, agar dapat dirasakan manfaat dan kegunaannya pada banyak bidang di dalam kehidupan sehari-hari. Di dalam web science kita belajar bagaimana memberdayakan suatu sumber daya virtual sebagai media komunikasi praktis.

Metodologi Web Science tentang Pengembangan dan Pemanfaatan Web Science 

Berbagai penelitian yang berlangsung saat ini melakukan pengembangan pada metodologi pemetaan (mapping) dan graph pada struktur Web dengan sampling sebagai kunci utamanya [Leung, 2001]. Sebagai contoh laporan riset [Fetterly, 2004] menyatakan bahwa 27% dari web di Jerman (.de) melakukan perubahan setiap minggu. Model lain adalah metodologi model analisis yang mengkombinasikan data empiris yang digunakan untuk melakukan determinasi probabilitas. Metodologi pada Web Science akan dipengaruhi oleh perekayasaan yang berlatar belakang industri maupun peneliti akademisi.

Berbagai macam manfaat banyak didapatkan oleh perkembangan web science di Indonesia terutama di dunia pendidikan. Adapun manfaat tersebut ialah sebagai berikut :

  • Akses ke sumber informasi.
  • Library
  • Online Journal
  • Online Course
  • Website
  • Akses ke para ahli (pakar)
  • Media kerjasama
  • Artikel Semantik Web
Arsitektur Web Khususnya Web Science 

Arsitektur Website adalah suatu metode pendekatan perencanaan dan dalam merancang situs web yang melibatkan teknis, estetika, dan fungsionalitas. Misalnya dalam arsitektur, pengguna dan kebutuhannya serta persyaratan merupakan prioritas utama untuk menciptakan sebuah situs web. Web Arsitektur mempunyai criteria yang kompleks oleh karena itu memerlukan pertimbangan khusus dalam content web, koordinasi, dan rencana bisnis, web desain, kegunaan fungsionalitas, struktur informasi serta interaktivitas estetika. Selain itu, web arsitektur mempunyai potensi yag digunakan sebagai disiplin intelektual untuk mengatur konten web.

“Website arsitektur” memiliki potensi untuk menjadi istilah yang digunakan untuk disiplin intelektual mengatur konten website. ”Web desain”, dengan cara kontras, menggambarkan tugas-tugas praktis, bagian-bagian-grafis dan teknis, dari merancang dan menerbitkan sebuah situs web. Tiga standar utama untuk penerapan web services. Standar-standar ini mendukung pertukaran data berbasis XML. Tiga standar tersebut meliputi SOAP, WSDL, dan UDDI. 


Halaman-halaman yang ada pada sebuah website.
1. Halaman Depan (Home Page)
2. Halaman Produk/Jasa
3. Halaman Informasi
4. Halaman Keanggotaan
5. Halaman Kontak

Bagian dari Arsitektur Website :

1. Hypertext Transfer Protocol (HTTP)
HTTP adalah sebuah protokol jaringan lapisan aplikasi yang digunakan untuk sistem informasi terdistribusi, kolaboratif, dan menggunakan hipermedia.

2. WWW (World Wide Web)
WWW merupakan kumpulan web server dari seluruh dunia yang berfungsi menyediakan data dan informasi untuk dapat digunakan bersama. 


3. URL( Universal Resource Locator ) 
URL merupakan suatu konsep penamaan lokasi standar dari suatu file, direktori, computer, dan lokasi komputernya sesuai dengan metode yang digunakan. 


4. XML (Extensible Markup Language) 
XML merupakan bahasa web turunan dari SGML (Standart Generalized Markup Language) yang ada sebelumnya. XML hampir sama dengan HTML, dimana keduanya sama-sama turunan dari SGML. 


5. JavaScript
JavaScript adalah bahasa pemrograman berbasis prototipe yang berjalan disisi klien.


6. AJAX (Asynchronous JavaScript and XML) 
Pada intinya AJAX itu merupakan gabungan beberapa teknologi yang bertujuan untuk menghindari page reload.


Security pada Web Science 

WS-Security atau juga dikenal sebagai Web Service Security Core Language (WSS-Core) merupakan spesifikasi keamanan Web Service yang mendefinisikan mekanisme pengamanan pada level pesan SOAP untuk menjamin message integrity & confidentiality.

Contoh web science:

e-resources.perpusnas.go.id


Etika dalam membuat web science
1. Jangan menyindir dan menyerang pribadi seseorang
2. Jangan merasa paling benar dan sombong
3. Menulis sesuai engan aturan penulisan baku
4. Jangan mengekspose hal-hal yang bersifat pribadi
5. Perlakuan pesan pribadi dengan tanggapan yang bersifat pribadi juga
6. Jangan meyebarkan suatu berita yang belum tentu kebenaranny
7. Sampaikan kritik dan saran dengan personal message
8. Perhatikan HAKI
9. Pastikan menuliskan sumber aslinya jika ingin mengutip suatu berita/informasi
10. Jangan pernah memasukkan data pribadi milik tempat tanpa persetujuannya


Konten yang harus diutamakan dalam membuat web science:
  1. Membuat sebuah topik yang menarik para readers dan sesuai antara judul web site dengan isi dari website tersebut.
  2. Artikel atau jurnal yang berasa di website harus konsisten (bersifat fakta) 
  3. Topik yang dibahas dalam website, usahakan menggunakan gaya bahasa sendiri sehingga menarik para pembaca untuk terus membaca tulisan kita.
  4. Disediakan contact page atau halaman yang digunakan untuk sarana bertanya
  5. Membuat konten agar jurnal yang telah kita buat, dapat dikonversikan kedalam bentuk pdf atau word, sehingga para pembaca dapat menyimpan dan membaca jurnal kita berulang-ulang.
  6. Membuat sebuah konten dimana jurnal yang telah kita buat, dapat di share ke media sosial manapun. 
  7. Membuat tampilan web site semenarik mungkin dan mudah dibaca.

Metadata pada Web Science
Metadata merupakan informasi yang mendeskripsikan tentang suatu himpunan data. Metadata yang dberikan pada suatu himpunan data sifatnya tidak akan mengubah isi atau inti dari data tersebut. Metadata akan memberikan suatu informasi “tambahan” yang dapat memberikan peran lebih terhadap himpunan data. 


Sistem Aplikasi Berbasis Web dan Mobile
Untuk membangun aplikasi mobile secara native diperlukan tool/software khusus yang telah disediakan oleh perusahaan pembuat sistem operasi. Misal android telah menyediakan tool/software Android SDK yang telah dipaketkan dengan Eclipse sebagai IDE (Integrated Development Environemnet) nya dalam Android Developer Tool atau yang lebih dikenal dengan singkatan ADT. Demikian juga untuk pembuat perangkat mobile dan/atau sistem operasi mobile lain yang menyediakan tool khusus bagi pengembang aplikasi.
Tahap-tahap pembuatan aplikasi tersebut sangat dimudahkan dengan adanya tool yang telah disediakan oleh masing-masing perusahaan pengembang sistem operasi dan perangkat mobile. Dengan adanya tool tersebut proses penulisan kode sumber, kompilasi, dan pemaketan aplikasi dapat dilakukan dengan mudah dan cepat.
Kelebihan aplikasi mobile yang dibangun berbasis web salah satunya kemungkinan aplikasi tersebut didistribusikan untuk lintas platform, misalnya android, iphone, dan blackberry sekaligus. Sedangkan untuk aplikasi yang dibangun secara native hanya bisa digunakan untuk platform tertentu.
Perbedaan aplikasi mobile dan aplikasi web desktop
1. Fitur Aplikasi Mobile dan Aplikasi Web Desktop
Perbedaannya adalah pada kedua sifat fitur dan jumlah fitur yang disediakan. D
ilihat dari ukuran layar pada smartphone pasti tidak sama dengan ukuran layar desktop. 
2. Interaksi User
Cara pengguna berinteraksi dengan aplikasi mobile dan aplikasi web tradisional sangatlah berbeda.
3. Location Awareness
Pemetaan lokasi adalah sesuatu yang baru untuk smartphone. Google MapsLocal SearchFoursquare, dan banyak aplikasi mobile lainnya memanfaatkan GPS yang telah disematkan ke dalam smartphone. Aplikasi web yang menggunakan pemetaan lokasi juga, namun hanya dibatasi dari pengkodean negara dan tidak secara detail.
4. Push Notification
Smartphone adalah platform terbaik untuk pemberitahuan, karena smartphone dekat dengan pengguna hampir sepanjang waktu. 
Lain halnya bagi pengguna aplikasi web, pengguna harus selalu login ke sebuah aplikasi web untuk menyelesaikan alur kerja yang melibatkan dia.
Contoh Aplikasi berbasis Web dan Mobile
www.twitter.com
Komunikasi pembelajaran berbasis komunitas pada website 

Komunikasi pembelajaran adalah proses penyampaian gagasan dari seseorang kepada orang lain supaya mencapai keberhasilan dalam mengirim pesan kepada yang dituju secara efektif dan efisien.

Macam-macam Komunikasi dalam Pembelajaran

1. Secara Langsung

Seorang guru/dosen memberikan pelajaran secara langsung dengan bertatap muka dengan para siswa dalam suatu ruangan ataupun di luar ruangan dalam konteks pembelajaran.

2. Secara Tidak Langsung

Guru/dosen dapat memberikan suatu pembelajaran melalui suatu media tanpa harus bertatap muka secara langsung dengan siswa.

Contoh Komunitas berbasis website
www.exploreyourbrain.com

Pembelajaran Berbasis Web pada v-class

Virtual Class merupakan fasilitas pembelajaran online yang digunakan untuk mendukung proses belajar mengajar seperti: dosen memberikan materi, soal dan diskusi untuk dikerjakan oleh mahasiswa sebagai pengganti pertemuan di kelas tersebut. secara online oleh dosen dan mahasiswa di lingkungan Universitas Gunadarma. 

Kelebihan :
1. Efisiensi waktu
2. Mahasiswa tidak tertinggal materi
3. Diskusi dengan dosen tetap berjalan, melalui forum diskusi yang berupa tanya jawab

Kekurangan :
1. Mahasiswa cenderung pasif
2. Akses v-class sering mengalami hambatan, sehingga pengerjaan untuk v-class ikut terhambat
3. Tidak ada interaksi tatap muka dengan dosen yang bersangkutan, apabila v-class dilaksanakan terlau sering

Forum diskusi
Forum diskusi pada v-class adalah sebuah forum dimana dosen memberikan beberapa pertanyaan mengenai sebuah materi dan mahasiswa dianjurkan unuk menjawabnya di dalam forum tersebut. Selain itu, forum ini juga dapat dijadika sebagai tempat diskusi antara mahasiswa dan dosen. 

Menurut saya forum ini berjalan cukup baik, dimana mahasiswa dapat lebih berekspresi untuk menjawab sebuah pertanyaan dari dosen yang berangkutan sehingga wawasan mahasiswa tersebut lebih luas dikarenakan mahasiswa dapat mencari jawaban dari beragam sumber, contohnya dari internet. Tetapi, menurut saya forum dalam v-class ini masih memiliki kekurangan dimana untuk nilai khusus forum, tidak diperlihatkan. Sehingga kami sebagai mahasiswa tidak pernah tahu apakah jawaban yang telah kami kerjakan itu benar sesuai dengan pertanyaan yang diajukan atau tidak. Selain itu, tidak adanya masukan dan saran dari dosen kepada mahasiswa setelah mengisi jawaban. 

Selasa, 10 Mei 2016

Tugas 3.3 Pengantar Web Science

Pembelajaran Berbasis Web pada v-class

Tampilan V-Class Gunadarma

Virtual Class merupakan fasilitas pembelajaran online yang digunakan untuk mendukung proses belajar mengajar secara online oleh dosen dan mahasiswa di lingkungan Universitas Gunadarma. Maksud dari proses belajar mengajar ini adalah, dosen memberikan materi, soal dan diskusi untuk dikerjakan oleh mahasiswa sebagai pengganti pertemuan di kelas tersebut. Melalui hal-hal tersebut terjadi interaksi antara dosen dengan mahasiswa melalui sebuah website.

Kelebihan :
1. Efisiensi waktu
2. Mahasiswa tidak tertinggal materi
3. Diskusi dengan dosen tetap berjalan, melalui forum diskusi yang berupa tanya jawab

Kekurangan :
1. Mahasiswa cenderung pasif
2. Akses v-class sering mengalami hambatan, sehingga pengerjaan untuk v-class ikut terhambat
3. Tidak ada interaksi tatap muka dengan dosen yang bersangkutan, apabila v-class dilaksanakan terlau sering

Forum diskusi
Forum diskusi pada v-class adalah sebuah forum dimana dosen memberikan beberapa pertanyaan mengenai sebuah materi dan mahasiswa dianjurkan unuk menjawabnya di dalam forum tersebut. Selain itu, forum ini juga dapat dijadika sebagai tempat diskusi antara mahasiswa dan dosen. 

Menurut saya forum ini berjalan cukup baik, dimana mahasiswa dapat lebih berekspresi untuk menjawab sebuah pertanyaan dari dosen yang berangkutan sehingga wawasan mahasiswa tersebut lebih luas dikarenakan mahasiswa dapat mencari jawaban dari beragam sumber, contohnya dari internet. Tetapi, menurut saya forum dalam v-class ini masih memiliki kekurangan dimana untuk nilai khusus forum, tidak diperlihatkan. Sehingga kami sebagai mahasiswa tidak pernah tahu apakah jawaban yang telah kami kerjakan itu benar sesuai dengan pertanyaan yang diajukan atau tidak. Selain itu, tidak adanya masukan dan saran dari dosen kepada mahasiswa setelah mengisi jawaban.  

Tugas 3.2 Pengantar Web Science

Komunikasi pembelajaran adalah proses penyampaian gagasan dari seseorang kepada orang lain supaya mencapai keberhasilan dalam mengirim pesan kepada yang dituju secara efektif dan efisien.

Macam-macam Komunikasi dalam Pembelajaran

1. Secara Langsung

Seorang guru/dosen memberikan pelajaran secara langsung dengan bertatap muka dengan para siswa dalam suatu ruangan ataupun di luar ruangan dalam konteks pembelajaran. Seperti yang terjadi di sekitar kita mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi.



2. Secara Tidak Langsung

Guru/dosen dapat memberikan suatu pembelajaran melalui suatu media tanpa harus bertatap muka secara langsung dengan siswa. Dan siswapun dapat memperoleh informasi secara luas melalui media tersebut. Seperti model sekolah jarak jauh yaitu memanfaatkan media internet sebagai alat untuk pembelajaran.

Contoh Komunitas berbasis Website

www.exploreyourbrain.com

Sumber:
http://kurniawaalex.blogspot.co.id/2015/05/resume-komunikasi-pembelajaran.html

Tugas 3.1 Pengantar Web Science

A. Sistem Aplikasi Berbasis Web dan Mobile
Untuk membangun aplikasi mobile secara native diperlukan tool/software khusus yang telah disediakan oleh perusahaan pembuat sistem operasi. Misal android telah menyediakan tool/software Android SDK yang telah dipaketkan dengan Eclipse sebagai IDE (Integrated Development Environemnet) nya dalam Android Developer Tool atau yang lebih dikenal dengan singkatan ADT. Demikian juga untuk pembuat perangkat mobile dan/atau sistem operasi mobile lain yang menyediakan tool khusus bagi pengembang aplikasi.
Tool untuk membangun aplikasi mobile

Meskipun berbeda-beda tool, untuk membangun aplikasi mobile secara native memiliki tahap yang sama yaitu: menuliskan kode sumber (source code), kompilasi, pemaketan file instalasi, kemudian memasarkan di aplication market.
Proses pembuatan Aplikasi Mobile


Tahap-tahap pembuatan aplikasi tersebut sangat dimudahkan dengan adanya tool yang telah disediakan oleh masing-masing perusahaan pengembang sistem operasi dan perangkat mobile. Dengan adanya tool tersebut proses penulisan kode sumber, kompilasi, dan pemaketan aplikasi dapat dilakukan dengan mudah dan cepat.
Jika dilihat dari bagaimana aplikasi tersebut berjalan, aplikasi yang dibangun secara native dijalankan di atas sistem operasi. Contoh untuk sistem operasi Android, di dalam sistem operasi android terdapat Dalvik Virtual Machine atau Android Runtime (ART) yang menjalankann aplikasi di atas sistem operasi.
Aplikasi mobile berbasis web tidak memerlukan proses kompilasi. Pengepakan bertujuan untuk menggabungkan file web (html, css, javascript), framework, dan file lainnya (multimedia) kedalam satu file instalasi. Tool untuk membangun aplikasi mobile ini juga telah tersedia, misal Intel XDK yang dapat diunduh di web resminya. Intel XDK telah tersedia untuk sistem operasi Windows, Mac, dan Linux. 
Untuk menjalankan aplikasi mobile berbasis web, sistem operasi tidak memerlukan virtual machine tertentu. Aplikasi langsung dijalankan dengan cara me-render seperti ketika halaman web ditampilkan dalam web browser.
Kelebihan aplikasi mobile yang dibangun berbasis web salah satunya kemungkinan aplikasi tersebut didistribusikan untuk lintas platform, misalnya android, iphone, dan blackberry sekaligus. Sedangkan untuk aplikasi yang dibangun secara native hanya bisa digunakan untuk platform tertentu.
Perbandingan aplikasi yang dibangun secara native dan berbasis web

B. Perbedaan aplikasi mobile dan aplikasi web desktop
1. Fitur Aplikasi Mobile dan Aplikasi Web Desktop
Perbedaannya adalah pada kedua sifat fitur dan jumlah fitur yang disediakan. Aplikasi mobile mempunyai beberapa fitur baru. Aplikasi mobile akan terlihat sangat berbeda dari aplikasi web. Pertama, dilihat dari ukuran layar pada smartphone pasti tidak sama dengan ukuran layar desktop. Pada aplikasi web di mana layar lebih besar, dan memiliki lebih banyak ruang untuk menu, toolbar, dan widget.
Pengguna smartphone ingin menggunakan aplikasi di mana saja, mendapatkan produktivitas maksimum dengan tenaga sedikit, sedangkan pengguna web mungkin akan menghabiskan lebih banyak waktu dengan menggunakan aplikasi web.

2. Interaksi User
Cara pengguna berinteraksi dengan aplikasi mobile dan aplikasi web tradisional sangatlah berbeda. Dengan kemampuan layar sentuh untuk berinteraksi bagi pengguna smartphone yang berbasis accelerometer maupun kompas, sebuah aplikasi mobile memang dibangun secara berbeda. Contohnya adalah aplikasi game mobil (car game), di mana mobil bermanuver dengan memiringkan ponsel ke kiri atau ke kanan(accelerometer). Contoh lainnya adalah aplikasi peta yang selalu menunjuk ke arah utara setiap kali pengguna merubah arah telepon genggamnya(kompas). 


3. Location Awareness
Pemetaan lokasi adalah sesuatu yang baru untuk smartphone. Google MapsLocal SearchFoursquare, dan banyak aplikasi mobile lainnya memanfaatkan GPS yang telah disematkan ke dalam smartphone. Aplikasi web yang menggunakan pemetaan lokasi juga, namun hanya dibatasi dari pengkodean negara dan tidak secara detail.

4. Push Notification
Smartphone adalah platform terbaik untuk pemberitahuan, karena smartphone dekat dengan pengguna hampir sepanjang waktu. Selain pemberitahuan seperti e-mail atau pesan masuk, layanan apa pun juga dapat dikirimkan sebagai pemberitahuan kepada pengguna smartphone. 
Lain halnya bagi pengguna aplikasi web, pengguna harus selalu login ke sebuah aplikasi web untuk menyelesaikan alur kerja yang melibatkan dia, akan jauh lebih produktif untuk aplikasi untuk memberitahu pengguna bahwa ia harus melakukan tindakan untuk menyelesaikan alur kerja. Dengan cara ini, pengguna selalu produktif, terlepas dari apakah dia dekat dengan laptop-nya atau desktop.

Contoh Aplikasi berbasis Web dan Mobile
TWITTER
Tampilan Twitter via Desktop


Tampilan Twitter via Mobile

Twitter adalah layanan jejaring sosial dan mikroblog daring yang memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan membaca pesan berbasis teks hingga 140 karakter, yang dikenal dengan sebutan kicauan (tweet). Twitter didirikan pada bulan Maret 2006 oleh Jack Dorsey, dan situs jejaring sosialnya diluncurkan pada bulan Juli. Sejak diluncurkan, Twitter telah menjadi salah satu dari sepuluh situs yang paling sering dikunjungi di Internet, dan dijuluki dengan "pesan singkat dari Internet." Di Twitter, pengguna tak terdaftar hanya bisa membaca kicauan, sedangkan pengguna terdaftar bisa menulis kicauan melalui antarmuka situs web, pesan singkat (SMS), atau melalui berbagai aplikasi untuk perangkat seluler.
Sumber-sumber:
http://syauqi.lecturer.uin-malang.ac.id/2014/10/30/mmembangun-aplikasi-mobile-berbasis-web/
http://mkhuda.com/teknologi/4-perbedaan-aplikasi-mobile-dengan-aplikasi-web-desktop/
https://id.wikipedia.org/wiki/Twitter#Aplikasi_dan_seluler

Senin, 25 April 2016

Tugas 2.2 Etika, Konten, dan Metadata dalam Web Science

Etika dalam membuat web science
  1. Jangan menyindir, menghina, melecehkan, atau menyerang pribadi seseorang/pihak lain.
  2. Jangan sombong, angkuh, sok tahu, sok hebat, merasa paling benar, egois, berkata kasar, kotor, dan hal-hal buruk lainnya yang tidak bisa diterima orang.
  3. Menulis sesuai dengan aturan penulisan baku. Artinya jangan menulis dengan huruf kapital semua (karena akan dianggap sebagai ekspresi marah), atau penuh dengan singkatan-singkatan tidak biasa dimana orang lain mungkin tidak mengerti maksudnya (bisa menimbulkan salah pengertian).
  4. Jangan mengekspose hal-hal yang bersifat pribadi, keluarga, dan sejenisnya yang bisa membuka peluang orang tidak bertanggung jawab memanfaatkan hal itu.
  5. Perlakukan pesan pribadi yang diterima dengan tanggapan yang bersifat pribadi juga, jangan ekspose di forum.
  6. Jangan turut menyebarkan suatu berita/informasi yang sekiranya tidak logis dan belum pasti kebenarannya, karena bisa jadi berita/informasi itu adalah berita bohong (hoax). Selain akan mempermalukan diri sendiri orang lainpun bisa tertipu dengan berita/info itu bila ternyata hanya sebuah hoax.
  7. Andai mau menyampaikan saran/kritik, lakukan dengan personal message, jangan lakukan di depan forum karena hal tersebut bisa membuat tersinggung atau rendah diri orang yang dikritik.
  8. Selalu memperhatikan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI). Artinya jangan terlibat dalam aktivitas pencurian/penyebaran data dan informasi yang memiliki hak cipta.
  9. Jika mengutip suatu tulisan, gambar, atau apapun yang bisa/diijinkan untuk dipublikasikan ulang, selalu tuliskan sumber aslinya.
  10. Jangan pernah memberikan nomor telepon, alamat email, atau informasi yang bersifat pribadi lainnya milik teman kepada pihak lain tanpa persetujuan teman itu sendiri.
Konten yang harus diutamakan dalam membuat web science:
  1. Membuat sebuah topik yang menarik para readers dan sesuai antara judul web site dengan isi dari website tersebut.
  2. Artikel atau jurnal yang berasa di website harus konsisten (bersifat fakta) dan sesuai dengan kehidupan sekitar.
  3. Topik yang dibahas dalam website, usahakan menggunakan gaya bahasa sendiri sehingga menarik para pembaca untuk terus membaca tulisan kita.
  4. Disediakan contact page atau halaman yang digunakan untuk sarana bertanya oleh pengguna ke pembuat atau admin dari web tersebut
  5. Membuat konten agar jurnal yang telah kita buat, dapat dikonversikan kedalam bentuk pdf atau word, sehingga para pembaca dapat menyimpan dan membaca jurnal kita berulang-ulang tanpa harus mengunjungi website.
  6. Membuat sebuah konten dimana jurnal yang telah kita buat, dapat di share ke media sosial manapun. 
  7. Membuat tampilan web site semenarik mungkin dan mudah dibaca.
Metadata pada Web Science
Metadata merupakan informasi yang mendeskripsikan tentang suatu himpunan data. Metadata yang dberikan pada suatu himpunan data sifatnya tidak akan mengubah isi atau inti dari data tersebut. Metadata akan memberikan suatu informasi “tambahan” yang dapat memberikan peran lebih terhadap himpunan data. 

Dengan adanya metadata dapat memberikan beberapa kesempatan keuntungan yang akan diperoleh secara langsung maupun tidak,antara lain: meningkatkan aksesibilitas, memelihara konteks  informasi, memperluas pemakaian sesumber informasi, dapat membantu siapapun untuk belajar berdasar metadata, dapat membantu dokumentasi pengembangan sistem, memfasilitasi pencarian, mendukung multi versi objek informasi, mendukung masalah legalitas, serta untuk bertahan dari perubahan lingkungan sistem.

Melihat manfaat dari metadata tersebut, penerapannya dalam memperlengkapi sumber informasi yang tersebar di Internet, seperti halaman web, tentunya akan memberikan kesempatan kepada siapa saja untuk dapat mengelola dan mengakses metada-metadata yang “menempel” pada halaman web dengan mudah. Sebenarnya metadata yang melekat pada sumber Informasi di web bagaikan sebuah record data yang menyusun suatu database terdistribusi.

Sekarang bagaimana dengan metadata yang dapat digunakan pada Web? Oleh karena sebagian besar sesumber informasi di Web menggunakan format HTML, maka sebagian besar metadata untuk sebuah halaman Web akan tersimpan pada bagian <header></header>. Pada bagian <header> tersebut, HTML sudah menyediakan sebuah elemen yang bernama <meta> dengan pilihan meta default, antara lain: charset, content, http-equiv, name, atau scheme. Nilai yang dapat secara bebas diberikan, tanpa constraint nilai tertentu, adalah name. Dengan namekita dapat memasukkan “keywords”, “description”, “author”.  Namun ketersediaan meta tersebut sangatlah tidak mencukupi untuk memberikan sesuatu informasi lain yang memperkaya content. Pada HTML5, kita juga dapat mendefinisikan elemen-elemen baru sesuai dengan kebutuhan. Dan fasilitas ini tentunya dapat digunakan untuk mendefinisikan metadata. Namun agar dapat dikenal oleh banyak orang atau mesin, maka metadata harusnya bersifat terbuka dan diakui oleh banyak komunitas. Ini adalah salah satu prinsip dalam Semantic Web.
Untuk itulah kemudian muncul format metadata lain yang dapat ditempelkan pada dokumen Web. Salah satunya yang termasuk format metadata untuk web pertama adalah Dublin Core Metadata Standard [9]. Terkait dengan pengembangan dan pemeliharaan DC Metadata ini, terbentuklah sebuah organisasi yang bernama Dublic Core Metadata Innitiative – DCMI [10]. Organisasi ini juga mengumpulkan beberapa tool yang dapat digunakan oleh siapa saja untuk mendapatkan format Dublin Core [11]. Ada juga yang tidak tersebutkan pada daftar, namun menyediakan tool yang serupa, salah satunya adalah Dublin Core Generator. Metadata DC ini tidak hanya dapat dipasangkan ke dokumen HTML, namun juga format dokumen lain yang menerima suatu variabel string. Contoh Dublin Core Metadata dalam format XHTML:
<meta name="DC.Title" content="Perihal" />
<meta name="DC.Creator" content="Budi Susanto" />
<meta name="DC.Publisher" content="Wordpress" />
<meta name="DC.Type" content="Blog" />
<meta name="DC.Format" content="HTML" />
<meta name="DC.Language" content="Indonesia" />
<meta name="DC.Rights" content="Common Creative" />

Sumber-sumber :
http://heikia.blogspot.co.id/2013/04/mengenal-web-science-dan-etika-dalam.html
https://bukainfo.com/cara-membuat-konten-berkualitas-untuk-membangun-seo/
https://budsus.wordpress.com/2013/04/05/metadata-pada-situs-web/

Pengantar Komputasi Modern Tugas 2

I. PENGERTIAN DAN PENDAHULUAN CLOUD COMPUTING Cloud computing  (komputasi awan) merupakan gabungan pemanfaatan teknologi komputer ...